GO-FOOD Festival Dorong UMKM Kuliner Makassar Tingkatkan Skala Bisnis

By Admin

nusakini.com-- Setelah sukses membantu UMKM mengembangkan bisnisnya di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Cirebon, GO-FOOD sebagai layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi GO-JEK, kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner. Melalui GO-FOOD Festival, kini GO-JEK hadir membantu UMKM Makassar meningkatkan skala bisnisnya. 

Sebagai kota pertama di luar Jawa, pelaksanaan GO-FOOD Festival Makassar, akan menghadirkan 30 merchant terbaik untuk menyajikan produk kuliner. Gelaran GO-FOOD Festival merupakan bentuk apresiasi GO-FOOD terhadap tingginya minat pengusaha kuliner untuk tumbuh besar bersama memajukan UMKM kuliner Indonesia. Melalui kemitraan yang telah terbangun selama ini, GO-FOOD yang mulai hadir pada April 2015 telah tumbuh menjadi salah satu penyedia layanan antar makanan terbesar di dunia di luar Cina dan bekerja sama dengan 125 ribu merchant di berbagai kota di Indonesia. 

“Dengan mengadopsi kesuksesan sebelumnya, kami ingin merangkul lebih banyak lagi pelaku UMKM kuliner untuk bergabung dalam festival ini yang tidak hanya di kota-kota besar namun merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia. Saat ini, lebih dari 80 persen merchant partner GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah yang memiliki potensi untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi. Namun, pendanaan serta networking menjadi tantangan yang harus mereka hadapi. Oleh karena itu, GO-FOOD serta GO-FOOD Festival hadir untuk menjembatani tantangan tersebut, ujar Brata Santoso, VP Operation and Business Development GO-FOOD Festival dalam konferensi pers yang digelar hari ini. 

Lebih lanjut, Brata memaparkan bahwa selama ini calon pelaku UMKM kuliner selalu terhambat untuk memulai bisnis kuliner mereka karena pemikiran bahwa mereka harus memiliki modal yang besar serta karyawan yang banyak. Oleh karena itu, GO-FOOD membantu untuk memberikan akses yang selebar-lebarnya kepada mereka yang ingin berinovasi kuliner tanpa modal yang besar. Terkait dengan networking, GO-FOOD Festival hadir untuk menjembatani para pelaku UMKM dengan para pecinta makanan yang lebih banyak lagi selain tentunya pelanggan setia mereka. 

Tingkatkan Minat Turis terhadap Kuliner Lokal 

GO-FOOD Festival menggunakan konsep food courtatau pujasera (pusat jajanan serba ada) di mana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya. “Yang berbeda dengan konsep food court pada umumnya, para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewabooth dan jasa pelayan. Kami juga akan menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro. 

GO-FOOD Festival yang telah berlangsung di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Cirebon, memiliki rata-rata transaksi yang mencapai 1,300 transaksi pada hari kerja (Senin - Jumat) dan 1,800 transaksi pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Melihat pencapaian tersebut, kehadiran GO-FOOD Festival di kota Makassar ini juga diharapkan menjadi pusat wisata kuliner bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan juga bersantai bersama teman sembari menikmati keragaman kuliner yang disuguhkan oleh paramerchant yang ada di GO-FOOD Festival. 

Pada kesempatan yang sama, Anandita Danaatmaja - Strategic Regional Head Kalimantan & Sulawesi GO-JEK, menambahkan, “Banyak mitramerchant kami yang memulai bisnis kuliner hanya dari dapur dengan peralatan seadanya dan kini usaha mereka berkembang lebih besar dengan hadirnya infrastruktur dari GO-FOOD,” ujar Anandita. Dia menambahkan bahwa rata-rata transaksi mereka meningkat 2.5 kali sejak bergabung dengan GO-FOOD[1] . “Ada beberapa kunci penting yang membedakan GO-FOOD dengan layanan pesan antar makan lainnya. Seperti, pilihan merchant dan menu yang banyak serta ketersediaan GO-FOOD di 50 kota di Indonesia. Selain itu, jangkauan pemesanan GO-FOOD yang luas, sehingga masyarakat dapat membeli kuliner yang diinginkan dari mana saja asalkan tidak lebih dari 25 km,” kata Anandita. (p/ab)